hubburasul s.a.w


DOA KAMI

Ya Allah jaikanlah setiap orang dari kami di kalangan hambaMu yang menang dan berjaya. Tetapkanlah iman kami, murahkanlah rezeki kami. jadikanlah rahmatmatMu kepada kami sebaik-baik teman dan pendamping.

Tuesday, July 21, 2009

JADILAH SEPOHON KURMA





Rasulullah dan para sahabat, duduk dalam rangka peringati Allah lalu Rasululullah pun mengajukan teka-teki baginda. Lihat! teka teki baginda membina keimanan para sahabat. Kita bagaimana? Jom muhasabah dan koreksi diri. Mari kita lihat baginda bersabda.
فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ ثُمَّ قَالُوا حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هِيَ النَّخْلَةُ
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?” Lalu orang meneka yang ia pokok di wadhi. Berkata Abdullah: “Lalu terdetik di dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya”. Kemudian mereka berkata: “Wahai Rasululluh beritahulah kami pohon apa itu?” Lalu baginda menjawab: Ia adalah pohon kurma”.


Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori di dalam sahihnya kitab Al Ilmu, bab Qaulul Muhadits Hadatsanaa no. 61 (1/145-Fathul Bariy) dan Muslim dalam sahihnya kitab Sifatul Munafiqin bab Mitslul mukmin matsalun Nakhlah no. 7029 (17/151- Syarah Nawawiy)
Secara ringkas ana nukilkan hasil catatan peribadi dan tambahan dari teman-teman yang sudi memberikan link dan sebagainya.Antara sifat-sifat kurma yang mnyerupai mukmin::
1. Akarnya yang kuat dan teguh dan tidak boleh ditarik begitu sahaja
Inilah diumpamakan seperti aqidah dalam diri seorang Muslim. Jika diimbau kembali sirah Rasulullah saw, baginda sendiri menanam benih-benih aqidah selama 13 tahun untuk meruntuhkan berhala dalam diri para sahabat baginda hingga lahirnya peribadi yang yakin tanpa ragu dengan risalah Islam ini dan sekaligus tetap pendirian.
Dalam konteks kita sebagai pewaris risalah agung ini, jika itu yang kita hajatkan maka memperteguhkan asas aqidah itu adalah mesti. Proses ini tanpa henti sehingga aqidah itu meresap dalam diri lalu ia mempengaruhi tingkah laku sekaligus dengan keyakinan ini mampu menolak jahiliyah dalam diri hatta kemaksiatan yang mendatang. Justeru moga Allah teguhkan aqidah dan keyakinan terhadapNya dalam kita menghadapi ujian yang kita sendiri tidak tahu apa bentuknya.
2. Umbutnya yang putih, bersih, suci dan letaknya di bahagian atas pokok

Ini diumpamakan seperti hati seorang Muslim. Hatinya perlu bersih, suci dan tinggi kedudukannya serta tinggi ke'izzahanya sebagai seorang Muslim, bukan muslim sahaja, Mukmin 'Amilin dan muttaqin. Justeru itu hati perlu dibersihkan, disucikan kerana hatilah tempat jatuhnya hidayah dan cahaya Allah. Hati itu juga pintu keilmuaan dan sinaran kecemerlangan peribadi. Ya Rabb bimbinglah hati-hati kami dalam mencari sinar hidayah-Mu.

3. Daunnya tidak luruh
Ini pula menggambarkan takwa yang tidak dicemari dan dikotori. Ia kekal dan teguh berdiri dengan berpaksikan kebenaran dari Allah. Ya itulah yang kita harapkan. Walau pun kondisi iman dan taqwa itu milik Allah tapi kita layak berusaha. Ayuh kita cari redha-Nya, jangan hiraukan keseronokan dunia yang fana. Kalau pernah tersalah langkah, sama-sama kita beristighfar. Ruang taubat masih ada. Hanya Dia Pemilik hati.

4. Teguh walau angin melanda
Pohon kurma termasuk pohon yang paling teguh dan 'sabar' menghadapi angin dan terpaannya. Kebanyakan tumbuhan tidak mampu bertahan sedemikian rupa. Hebatkan Sang Pencipta. Oleh itu, seorang mukmin perlu selalu sabar dalam menghadapi ujian, malapetaka dan musibah. Malah pada Mukmin ada 3 jenis kesabarannya iaitu sabar dalam ketaatan Allah, sabar dari kemaksiatan dan sabar menghadapi takdir yang menyedihkan. Allah berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَآ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا للهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُوْلآئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتُُ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُوْلآئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah : 155-157)

Dan Akhirnya, moga sedikit perkongsian ini menambah amal kita bersama. Wallahu'alam. Maaf andai salah bicara kerana hamba juga sedang mencari sinar-Nya
“Sesungguhnya permisalan mukmin seperti pohon kurma. Tidaklah kamu mengambil sesuatu darinya, niscaya bermanfaat bagimu.” (Diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam Mu’jamul Kabir, 12/ no.13514 dan Al Hafidz Ibnu Hajar menyatakan: “Sanadnya shohih”). Pohon kurma seluruhnya bermanfaat, demikian juga seorang mukmin ketika bergaul dengan teman dan sekitarnya. Ia tidak menampakkan kecuali akhlak yang mulia, adab budi pekerti yang luhur, muamalah baik, memberikan kebaikan dan tidak mengganggu mereka. Selalu memberikan manfaat kepada mereka dalam seluruh pergaulannya.
Maka Ayuh contohi pokok kurma ^-^ Bukan manisnya ditelan sahaja, tapi diresapi hikmah penciptaannya. Sekian..

No comments:

Post a Comment